6:58 am - Sunday March 8, 2015

Saham Asia Terus Naik – Gandum Turun Saat Ancaman Perang Di Ukraina Mereda

saham asia 56

Saham Asia menguat, dan indeks regional rebound bersama dengan indeks  global, gandum turun dan risiko kredit jatuh ke level terendah tahun ini saat  ancaman perang di Ukraina mulai mereda. Saham China jatuh setelah perusahaan solar  memperlihatkan indikasi  tidak mampu memenuhi pembayaran bunga obligasi.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8 % pada pukul 12:29 di Tokyo, dan itu adalah  kenaikan terbesar sejak 21 Februari, karena saham Jepang menguat setelah yen melemah kemarin. Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 % setelah indeks tersebut ditutup dengan posisinya yang tinggi. Shanghai Composite Index turun  0,2 %. Biaya asuransi  utang Asia jatuh ke level terendah sejak 30 Desember. Gandum turun  setelah ancaman perang  di Ukraina mereda.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak perlu  untuk menyerang Ukraina saat  AS mempertimbangkan  sanksi terhadap Rusia dan bantuan kepada pemerintah baru di Kiev. China menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 7,5 %, dan itu adalah target yang sama pada tahun  2013. Cina  melaporkan peningkatan aktivitas jasa pada bulan Februari menjelang laporan serupa dari Eropa ke AS, di mana Federal Reserve akan merilis survei Beige Book.

“meredanya kekhawatiran  konflik di Ukraina mendukung aset berisiko,” Ashley Davies, analis di Commerzbank AG di Singapura, mengatakan melalui telepon. “Target pertumbuhan Cina menunjukan keseriusan Cina untuk meneruskan pertumbuhan ekonominya. Proyeksi sebesar  7,5 % menunjukkan bahwa pemerintah tidak terlalu bernafsu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya, dan hal ini sangat ironis dengan gemparnya revolusi ekonomi yang selama ini menjadi headline berita Cina.

Comments

Filed in: Berita Pasar

No comments yet.

Tidak Punya Facebook? Tinggalkan Komentar disini

Gambar CAPTCHA
*