Dalam dunia forex atau perdagangan berjangka lainnya kita sering mendengar istilah overbuy dan oversell. sebenarnya apa itu overbuy dan oversell?. istilah ini merupakan keadaan dimana harga pasar sudah sulit untuk melanjutkan tren dikarenakan harga sudah mencapai titik jenuh
Harga dikatakan overbuy jika sudah terlalu banyak volume order open posisi (bukan jumlah trader) yang terbuka dan menahan posisi buy
Harga dikatakan oversell jika sudah terlalu banyak volume order open posisi yang terbuka dan menahan posisi sell.
Dalam kondisi seperti itu market akan stagnan, dan kemudian cenderung untuk berbalik arah dikarenakan banyak posisi yang dilepas atau ada posisi baru yang berlawanan. Sesuai teori kebanyakan trader akan membuka posisi sell jika harga sudah overbuy dan kebalikannya, trader akan membuka posisi buy jika harga sudah over sell
Lalu bagaimana menentukan harga sudah overbuy atau oversell?
untuk menentukan harga sudah overbuy atau oversell, trader bisa menggunakan beberapa indikator, contohnya seperti Indikator Stochastic dan Relative Streght Index
