Mata uang Rupiah Indonesia undervalued setelah melemah ke posisi terendah dalam empat tahun terakhir dan bank sentral Indonesia (BI) akan mempertahankan sikap kebijakan ketat untuk mengembalikan kepercayaan investor, kata Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara.
Bank Indonesia dapat menggunakan perangkat kebijakan termasuk suku bunga dan rasio persyaratan cadangan untuk mengekang inflasi dan mengecilkan defisit current account di bawah 3 % dari produk domestik bruto pada 2014, katanya di Jakarta kemarin. Transaksi yang berjalan mengalami defisit delapan perempat dan berada di 3,8 % dari PDB pada periode Juli-September.
“Target kami adalah terbentuknya stabilitas pada pertumbuhan,” kata Adityaswara dalam sebuah wawancara di kantornya. “Ketika ada peningkatan defisit current account, arus masuk modal akan kembali dan pada saat itu kita dapat meringankan bias pada kebijakan ketat.”
Nilai tukar rupiah turun 0,8 % menjadi 11.985 per dolar kemarin dan telah kehilangan hampir 20 % tahun ini, kinerja terburuk di antara 11 mata uang utama di Asia yang dilacak oleh Bloomberg. Satu bulan ke depan rupiah meluncur ke terendah dalam empat tahun pada perusahaan spekulasi yang meningkatkan pembelian dolar untuk melakukan pembayaran akhir tahun.
