Penjualan ritel Inggris mengalami rebound lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei, terangkat oleh diskon di supermarket dan belanja online, uangkap sumber data resmi pada hari Kamis.
Kantor Statistik Nasional mengatakan volume penjualan tumbuh 2,1 persen pada bulan ini, setelah penurunan 1,1 persen pada bulan April. Kenaikan bulan pada Mei ini jauh di atas perkiraan ekonom ‘untuk kenaikan 0,8 persen dan terbesar sejak Februari.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan naik 1,9 persen, peningkatan tercepat sejak Februari.
Angka-angka terbaru dalam serangkaian tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris yang mengumpulkan kecepatan pada kuartal kedua.
Gubernur Bank Inggris Mervyn King mengatakan pada hari Rabu bahwa pemulihan yang lambat akan muncul , meskipun pertumbuhan yang memadai itu belum terjamin dan ekonomi masih diperlukan lebih banyak dukungan dari bank sentral.
Penjualan makanan tumbuh sebesar 3,5 persen dari April, laju terkuat dalam dua tahun, bersama supermarket menawarkan promosi untuk memikat pembeli kekurangan uang.
Ritel non-toko, termasuk online, tumbuh sebesar 4,3 persen dan penjualan ritel keseluruhan juga bangkit kembali dari hasil buruk di bulan April, kata ONS.
Kesediaan konsumen untuk menghabiskan sebagian besar akan menentukan apakah ekonomi Inggris dapat membangun bukti terbaru mengenai pemulihan dan mencapai pertumbuhan yang solid setelah dua tahun stagnasi.
ONS mengatakan penjualan ritel termasuk bahan bakar naik 2,1 persen baik pada bulan dan tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk kenaikan masing-masing sebesar 0,9 persen dan 0,5 persen.
British Retail Consortium, yang merupakan toko besar, sebelumnya melaporkan kenaikan 3,4 persen yang kuat dalam nilai penjualan ritel untuk bulan Mei, meskipun angka ritel dari Konfederasi Industri Inggris lemah.
