Emas turun untuk hari ketiga berturut-turut sebab data tenaga kerja AS yang mengalahkan perkiraan para pakar yang ternyata semakin memperkuat dolar dan mendukung kasus untuk biaya pinjaman yang lebih tinggi dalam perekonomian terbesar di dunia.
Analis di HSBC mengatakan dalam sebuah catatan baru-baru ini bahwa mereka berharap harga akan terus turun dalam waktu dekat karena ekonomi AS memiliki momentum teknis yang cukup baik di bebrapa minggu ke depan. Hal ini tercermin dalam angka pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan, menambahkan ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih awal daripada kemudian.
“Kami menduga bahwa emas kemungkinan akan di paling rentan selama tiga sampai enam bulan ke depan, yaitu ketika kita melihat kemungkinan tertinggi kenaikan suku bunga yang harus menyapu dolar lebih tinggi,” Edward Meir, analis INTL FCStone Inc di New York, menulis dalam sebuah catatan. “Kekalahan terakhir harga energi akan menurunkan ekspektasi inflasi dan meningkatkan suku bunga riil, alasan lain bahwa kita akan berhati-hati tentang potensi upside emas.”
Bloomberg Indeks Dollar Spot menuju penutupan tertinggi sejak 2009 sebelum data minggu ini yang mungkin menunjukkan ukuran kepercayaan konsumen AS naik ke level tertinggi tujuh tahun. Laporan Desember menunjukkan pengusaha Amerika menambahkan 321.000 pekerjaan bulan lalu, mendukung kasus untuk Federal Reserve akan menaikkan suku bunga Eropa, Jepang dan China meningkatkan stimulus untuk memacu pertumbuhan.
R3 :1225.69
R2 :1216.52
R1 :1204.29
Pivot :1195.12
S1 :1182.89
S2 :1173.72
S3 :1161.49
