2:12 pm - Monday October 4, 6460

Menggunakan Fibonacci Retacement dalam Trading Forex

Fibonacci Retracement Merupakan salah satu leading indikator yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan pada pasangan mata uang. Indikator ini dapat digunakan di pasar perdagangan yang berbeda seperti saham, ETF, futures dan forex.

Bagaimana kita bisa menggunakan fibonacci retracement dalam Trading Forex?

Jika Anda menarik garis dari puncak tinggi dan terendah  Anda memiliki apa yang disebut Pergerakan besar/ Larger Movement.

tradingfibonacci

Tujuan menggunakan fibonacci adalah untuk menemukan pergerakan besar. Besar berarti titik tinggi dan rendah sudah pasti. Anda dapat menggunakan Fibonacci hampir sama juga pada frame waktu yang lebih kecil pada grafik. Saya hanya mengatakan hampir karena semakin besar timeframe digunakan maka semakin kuat dan akurat signal yang diberikan.

Jadi, di sini kita telah menemukan titik tinggi dan rendah. Kemudian kita akan perlu untuk menarik garis Fibonacci dalam arah gerakan. Dalam gambar gerakan kita adalah ke bawah, jadi kita menarik garis dari atas ke bawah. Maka Indikator akan menarik persentase otomatis dari gerakan itu. Ini akan menarik garis di 50% retracement. Ini adalah 50% dari gerakan yang lebih besar. 50% retracement berarti jika harga retraces kembali ke garis itu telah menelusuri kembali 50%. Ada jalur lain dan proporsi ditarik secara otomatis adalah, 38,2%, 61,8%, 78,6%, retracements. Ada beberapa persentase retracement lain, tetapi inilah yang paling sering digunakan dalam trading forex

tradingfibonacci3

Ada dua cara utama untuk trading menggunakan Fibonacci:

1.) Ketika pair retrace/kembali ke salah satu garis  persentase Anda trade/open posisi kembali ke arah semula. Dalam hal ini pair retraces kembali dan menyentuh 38,2% retracement. Pada titik ini saya akan menjual. Saya akan menggunakan garis retracement 50 % sebagai stop loss. Jika baris 38.2 % tembus maka Anda lanjutkan ke metode trading berikutnya.

2.) Jika garis retracement break/tembus maka berubah menjadi garis support yang akan menahan pasangan mata uang untuk terus retrace. Garis retracement berikutnya adalah retracement 50%. Dalam hal ini sekali lagi pasangan mata uang mencoba menerobos garis retracement selanjutnya, Anda dapat pergi ke arah garis retracement berikutnya. Dalam hal ini kita akan buy pada retracement 38,2% dengan target take profit di  garis retracement 50%.

Ketika pasangan menyentuh (tidak tembus) retracement 50% maka Anda bisa menggunakan metode nomor 1. Alasan Anda menggunakan tren utama ketika dukungan terkena adalah karena secara teknis jika pasangan tetap di bawah retracement 61,8% gerakan (trend) masih dalam kartu. Jadi, motto  kita selalu ikuti trend jangan dilawan.

Catatan : Tidak tembus disini bukan berarti harga tidak pernah tembus. melainkan close candlenya tidak close diatas garis fibonacci

Comments

Filed in: Artikel Forex

One Response to “Menggunakan Fibonacci Retacement dalam Trading Forex”

  1. October 3, 2013 at 3:29 am #

    mantap gan, tapi gimana cara buatnya?

Leave a Reply to manto

Gambar CAPTCHA
*