Harga emas berjangka membukukan rally terpanjang dalam empat bulan. Harga perak bahkan naik ke level tertinggi dalam satu pekan. Kenaikan harga logam mulia terjadi setelah nilai tukar dolar turun yang membuat permintaan logam mulia naik.
Harga emas berjangka pengiriman Februari naik 0,1% dan menetap di harga US$ 1.214 per ounce pada pukul 1:39 waktu Comex di New York. Harga emas naik untuk hari ketiga berturut-turut, reli terpanjang sejak 16 Agustus.
Sebelumnya, harga logam mulia yang satu ini sempat mencapai US$ 1,218.90 per ounce, harga tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 19 Desember. “Ceritanya (kenaikan harga emas) ini berasal dari mata uang,” kata George Gero, wakil presiden dan analis logam mulia RBC Capital Markets kepada Bloomberg di New York.
Menurutnya, kenaikan mata uang euro terhadap dolar AS membuat harga permintaan emas naik. Sebagaimana diketahui, mata uang euro melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun setelah Jens Weidmann, anggota Dewan Bank Sentral Eropa membuat pernyataan tentang suku bunga rendah yang bisa membahayakan reformasi politik.
Tahun ini, harga emas turun 28%, menuju penurunan terbesar sejak 1981. Beberapa investor mulai tak percaya lagi dengan emas dan memilih investasi di bursa saham.
Sementara it, harga perak berjangka pengiriman Maret naik 0,7% menjadi US$ 20,049 per ounce di Comex. Sebelumnya, harga perak sempat mencapai harga US$ 20,105, harga tertinggi sejak 18 Desember. (sumber)
