Organisasi berita China melaporkan, pemerintahan Perdana Menteri Li Keqiang yang melihat pertumbuhan ekonomi harus berjalan diatas 7 % yang menandakan bangsa akan bertindak untuk mendukung ekspansi jika diperlukan.
Ekspansi di bawah 7 % tidak akan diterima karena China perlu untuk mencapai masyarakat yang cukup sejahtera pada tahun 2020 nanti, menurut sebuah komentar yang diterbitkan 21 Juli oleh kantor berita resmi Xinhua. Li mengatakan pada pertemuan terakhir dengan para ekonom bahwa “7 %” adalah “garis bawah” dan negara tidak boleh membiarkan pertumbuhan di bawah itu, Beijing News melaporkan hari ini.
Saham China naik terbesar sejak 11 Juli pada optimisme bahwa pemerintah akan membatasi perlambatan setelah Produk Domestik Bruto (PDB) naik 7,5 persen pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya, laju yang sama dengan target resmi tahun 2013. Li sebelumnya mengatakan pemerintah seharusnya tidak membiarkan pertumbuhan dan kesempatan kerja turun di bawah batas bawah yang ditentukan.
“Penegasan bahwa rentang yang dapat diterima pemerintah untuk pertumbuhan tahun ini adalah antara 7 % sampai 7,5 %,” kata Chang Jian, ekonom berbasis di Barclays Plc HongKong yang sebelumnya bekerja untuk Bank Dunia. “Karena pertumbuhan ekonomi yang melambat hingga di bawah 7,5 %, fokus kebijakan pemerintah secara bertahap beralih ke menstabilkan pertumbuhan.”
Shanghai Composite Index (SHCOMP) naik 2 persen, dengan saham terkait lainnya yang juga melonjak karena peningkatan spekulasi konstruksi pemerintah.