Saham Eropa turun setelah Federal Reserve memangkas pembelian obligasi untuk kedua kalinya dan juga disebabkan keluarnya laporan yang menunjukkan manufaktur China mengalami kontraksi. Saham Asia melemah, sedangkan Saham AS naik.
Roche Holding AG, pembuat obat kanker terbesar di dunia, turun 1,8 % melaporkan laba yang jatuh dan meleset dari perkiraan analis. Diageo Plc kehilangan 4,2 % setelah penyuling terbesar di dunia itu melaporkan pertumbuhan laba semester pertama yang kurang dari estimasi. Givaudan SA melonjak 5,8 % setelah membukukan laba bersih setahun penuh yang melebihi perkiraan analis.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4 % menjadi 320,98 pada pukul 08:22 di London. Standard & Poor 500 (SPX) naik 0,2 %, sedangkan indeks MSCI Asia Pacific turun 1,6 %.
“pihak yang berspekulasi kalau Fed akan menunda pemotongan stimulus pasti akan sangat kecewa dan mau tidak mau mereka harus menerima keputusan tersebut,” Chris Weston, kepala strategi pasar di IG Ltd di Melbourne, menulis dalam sebuah e-mail. “di lain pihak China menjadi faktor yang mengkhawatirkan.
Indeks Stoxx 600 turun 0,6 % kemarin saat aksi menaikan suku bunga bank sentral Turki gagal untuk mendukung mata uang Negara berkembang.