Pengangguran di zona Eropa terus mengalami kenaikan pada bulan Mei, menurut data yang dipublikasikan Senin.
Tingkat pengangguran di 17 negara yang termasuk zona Eropa sebesar 12,1 persen di bulan Mei, laporan dari Eurostat, lembaga statistik Uni Eropa. Angka itu dibandingkan pada bulan April yang direvisi turun dari 12,2 persen. Berdasarkan angka yang direvisi, tingkat pengangguran pada bulan Mei menjadi rekor tertinggi.
Eurostat memperkirakan bahwa 19,2 juta orang di kawasan Eropa menjadi pengangguran pada bulan Mei, meningkat 67.000 dari bulan April. Untuk 27 negara di Uni Eropa, tingkat pengangguran tidak berubah dari 10,9 persen. Blok Eropa diperluas ke 28 negara pada hari Senin ketika Kroasia resmi bergabung.
Pengangguran di zona Eropa telah meningkat hampir tanpa gangguan sejak awal 2008, ketika krisis keuangan dimulai, menurun hanya sebentar pada awal 2011, dan analis melihat sedikit prospek untuk penurunan berkelanjutan dalam waktu dekat.
Sementara para ekonom memperkirakan ekonomi zona Eropa berusaha untuk stabil dalam perjalanan tahun ini setelah resesi yang telah berlangsung satu setengah tahun, pertumbuhan kemungkinan akan tetap terlalu lambat untuk menghasilkan sejumlah besar pekerjaan.
Bank Sentral Eropa akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada hari Kamis, tetapi tidak diharapkan untuk lebih memperkenalkan stimulus ekonomi untuk zona Eropa. Sebuah pemotongan suku bunga menjadi 0,25 persen dari rekor rendah sebelumnya yaitu 0,5 persen adalah mungkin, tapi banyak yang mengatakan itu akan tidak mungkin berdampak banyak untuk membantu pinjaman di negara-negara bermasalah seperti Spanyol dan Italia.
Tingkat pengangguran di Spanyol dan Yunani sekitar 27 persen pada bulan Mei, dengan tingkat pengangguran pemuda yang masih jauh di atas 50 persen. Di ujung lain dari skala, pengangguran di Austria sebesar 4,7 persen dan di Jerman adalah 5,3 persen. Keduanya memiliki tingkat pengangguran pemuda di bawah 9 persen.
Jika ada kabar baik, itu adalah bagaimana agar tingkat pengangguran ini menurun.
