Supporters of the “OXI” or “No” vote wave Greek national flags to celebrate as early results show them ahead in the Greek referendum in Thessaloniki, Greece, on Sunday, July 5, 2015. Greeks are heading to the polls Sunday, evenly split on a referendum to chart a new course in their five-year economic crisis. Photographer: Konstantinos Tsakalidis/Bloomberg
Yunani menolak untuk melakukan penghematan lebih lanjut yang diminta oleh kreditor, dan akhirnya meninggalkan para pemimpin Eropa untuk menentukan apakah yunani bisa tetap dalam naungan euro.
61% pemilih mendukung penolakan Perdana Menteri Alexis Tsipras tentang pemotongan belanja dan kenaikan pajak lebih lanjut dalam referendum, dan ini di prediksikan akan membawa Negara tersebut ke jurang kehancuran.
Tsipras menggambarkan hasil seperti ini adalah “kemenangan besar”, dan mengatakan Athena akan kembali ke meja perundingan pada hari Senin dengan kedudukan yang lebih kuat.
Saat euro jatuh ke titik terendah 4 minggu dalam perdagangan Asia, pendukung Tsipras memenuhi area central Syntagma Square dan melambaikan bendera Yunani, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande meminta diadakan pertemuan darurat para pemimpin euro untuk hari selasa.
Dan saat ini tabel pada Merkel berikut kreditur Yunani lainnya, sekarang harus memutuskan apakah masih memungkinkan untuk melakukan penyelamatan keuangan di Yunani. Kemungkinan Yunani keluar dari mata uang euro makin besar, di saat bank negara itu kehabisan uang tunai dan ekonomi yunani akan terhuyung-huyung.
