Perkiraan naiknya suku bunga AS mendorong dolar ke posisi lebih tinggi untuk hari keempat, kenaikan beruntun terpanjang dalam sebulan, mendorong penurunan harga minyak, emas dan tembaga. Saham Eropa naik, dan mengembalikan kerugian yang kemarin terjadi saat terjadi serangan teror mematikan Selasa di Brussels.
Dollar Amerika menguat terhadap hampir semua mata uang utama, setelah seorang pejabat Federal Reserve mengomentari tentang kenaikan suku bunga. Poundsterling Inggris jatuh ke posisi terendah satu minggu setelah terjadi ledakan yang menewaskan sedikitnya 31 orang di ibukota Belgia dan hal tersebut akan memperbesar kemungkinan U.K. untuk meninggalkan Uni Eropa. Indeks komoditas Bloomberg kembali turun saat sempat naik dari dua hari terakhir karena minyak mentah Brent turun.
kebijakan moneter AS sedang dalam sorotan setelah minggu lalu Fed memberikan komentar untuk menaikan suku bunga dua kali di tahun ini, namun hal itu menyebabkan pergeseran yang mendorong saham global ke harga yang lebih tinggi dan membebani dolar. Presiden Fed Chicago Charles Evans. Sementara pemboman di bandara Brussels dan stasiun kereta bawah tanah sempat memukul turun ekuitas Eropa dan memicu permintaan untuk aset haven.
“Biasanya serangan tersebut hanya akan memiliki dampak jangka pendek,” kata Chris Green, seorang analis di First NZ Capital Group Ltd, yang berbasis di Auckland. “Investor tetap fokus pada fundamental ekonomi makro dan kita harus mendapatkan tanda yang lebih banyak tentang keberlanjutan ekonomi AS dan beberapa stabilitas di data China. Saya agak berhati-hati mengingat baru baru ini terjadi rally.”
