Saham Asia selain Jepang rebound dari penurunan karena perdagangan China meningkat, sementara benchmark kontrak minyak AS turun ke level terendah karena naiknya persediaan. Saham Indonesia dan rupiah melonjak setelah pemilihan presiden.
Indeks MSCI Asia Pasific kecuali Jepang, naik 0.4 % pada pukul 12:37 di Tokyo. Indeks Hang Seng naik 0,3 % setelah sempat turun 1,6 % kemarin. Minyak mentah West Texas Intermediate ( untuk pengiriman Agustus) turun 0,5 %, penurunan ke-10 dan merupakan kemerosotan terpanjang sejak perdagangan dimulai pada tahun 1983. Standard & Poor 500 futures turun 0,1 %. Nilai tukar rupiah naik dan saham di Jakarta ke titik tertinggi satu tahun setelah beberapa lembaga survey menunjukan Joko Widodo memenangkan pemilu.
Ekspor Cina naik (kurang dari yang di estimasikan) 7,2 % pada bulan Juni, sementara surplus perdagangan $ 5 miliar di bawah perkiraan yaitu $36.95 milliar , yang nantinya akan menjadi level tertinggi sejak Januari 2009. Data AS menunjukkan pasokan minyak mentah naik pekan lalu , sementara permintaan bensin menurun , dan penurunan minyak bertambah parah karena mulai redanya konflik Irak dan Libya. Bank of England akan memutuskan tingkat suku bunga sebelum rilisnya klaim pengangguran AS.
“kewaspadaan yang ekstrim dari perekonomian China mulai reda secara keseluruhan, dan pemerintah sepertinya akan turun tangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi bila diperlukan,” kata Mari Oshidari, analis di Okasan Securities Group Inc yang berbasis di Hong Kong .
Rasio pada indeks Han Seng adalah 7 saham naik 4 saham turun. The Hong Kong Monetary Authority turun tangan untuk melindungi Peg terhadap dolar, dan menyuntikkan dana sebesar HK $ 4,534 miliar ($ 585.juta ) ke dalam sistem perbankan untuk mencegah naiknya nilai mata uang dari jangkauan diizinkan.