Para trader bertaruh kalau euro akan meneruskan penurunan 3 bulannya terhadap USD dan menurun titik terendah yang pernah terlihat di tahun 2002, dan hal ini mungkin akan menjadi acuan bagi Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi.
mata uang Euro (19 negara) turun untuk kelima kalinya dalam enam hari pada Rabu, dan berdasarkan survey Bloomberg yang di ambil dari 53 ekonom memprediksi ECB akan meningkatkan stimulus untuk mengatasi mata uangnya yang melemah pada pertemuan kebijakan hari Kamis agar dapat membantu menghidupkan kembali perekonomian daerah yang goyah. ABN Amro Bank NV, Barclays Plc dan Bank unit Merrill Lynch America Corp meramalkan euro akan melemah di bawah paritas tahun depan untuk pertama kalinya sejak Desember 2002.
“sangat besar harapan dari market untuk Draghi dalam mengkondisikan stimulus tambahan “kata Shusuke Yamada, ahli strategi mata uang di Merrill Lynch di Tokyo. “di masa lalu Draghi telah memberikan lebih dari yang diharapkan pasar, sehingga kemungkinan sangat kecil kalau Draghi akan memberikan apa yang ada dibawah harapan pasar.”
Euro turun 0,2 % menjadi $ 1,0610 pada pukul 07:01 di London setelah turun 5,4 %sejak akhir Agustus. Euro jatuh ke posisi $ 1,0558 pada hari Senin, dan itu adalah titik terendah sejak 14 April.