Perekonomian China tumbuh lebih cepat dari perkiraan para ekonom di kuartal ketiga saat sektor jasa mengangkat perekonomian Cina, peningkatan ini menunjukkan tingkat moneter dan fiskal stimulus mulai berada di jalur yang tepat untuk mencapai target ekspansi Perndana menteri Li Keqiang.
Biro Statistik Nasional mengatakan GDP Cina naik 6,9 % dalam tiga bulan hingga September bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan lebih tinggi dari perkiraan ekonom yaitu 6,8 %. Namun, ekspansi ini adalah ekspansi kuartalan paling lambat apabila dibandingkan dengan laporan triwulanan di tahun 2009.
sektor jasa yang kuat dan konsumsi yang kuat yang membantu mengimbangi kelemahan di sektor manufaktur dan ekspor. Pemerintah telah memangkas suku bunga lima kali sejak bulan November tahun lalu dan meningkatkan belanja infrastruktur dalam beberapa bulan terakhir untuk menjaga pertumbuhan agar tetap dapat mencapai target ekspansi 7%.
“Ini yang kita sebut ekspansi ekonomi dengan kecepatan dua kali lipat ,” kata Zhu Haibin, kepala ekonom di JPMorgan Chase&Co di Hong Kong. “Perlambatan manufaktur adalah masalah yang lebih besar bagi perekonomian Cina dalam waktu dekat.”
Saham meneruskan kenaikannya , dengan Indeks Shanghai Composite naik 0,5 % menjadi 3,408.41 pada pukul 12:00 waktu setempat. Yuan yang diperdagangkan di Hong Kong mulai membalikan kerugian, sementara dolar Australia naik.
Laju pertumbuhan di sektor jasa berkaselarasi menjadi 8,4 % pada kuartal ketiga, sementara industri sekunder – yang meliputi manufaktur – melemah ke ekspansi 6 %.
Output industri pada bulan September naik 5,7 % dibandingkan tahun sebelumnya, dan ini sedikit dibawah estimasi para ekonom yaitu 6%. Penjualan ritel meningkat 10,9 % , dan sedikit mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 10.8%