Indonesia berencana untuk memotong tarif pajak tahun depan, kepala kebijakan fiskal indonesia mengatakan, saat Presiden Joko Widodo memaksimalkan upaya untuk mendapatkan kembali kepercayaan investor di negara Indonesia.
Suahasil Nazara, Kepala kebijakan fiskal Departemen Keuangan, mengatakan Pemerintah belum memutuskan seberapa besar pengurangan tersebut. Rencana untuk menurunkan pungutan pajak tersebut sedang dikembangkan walalupun saat ini masih terjadi penurunan penerimaan pajak, dimana Nazara mengatakan mungkin akan turun 150 triliun rupiah ($ 11 milyar) dari target tahun 2015.
Presinden Jokowi, bertemu Presiden Barack Obama dan bergabung upacara di hari Senin malam merayakan perjanjian dengan beberapa perusahaan AS di Washington, dan saat ini sedang berusaha untuk memacu perdagangan dan investasi. Kebakaran hutan di indonesia mendorongnya untuk mempersingkat kunjungannya.
Sebuah tim ekonomi yang baru dipasang pada bulan Agustus telah memperkenalkan reformasi untuk mengatasi melemahnya permintaan konsumen dan kebijakan investor, termasuk menjungkirbalikkan aturan departemen tenaga kerja pada pekerja asing dan visa kerja. anggaran Belanja pemerintah untuk infrastruktur telah meningkat, yang mengarah ke naiknya penjualan semen, sementara rupiah telah kembali pulih terhadap dolar
Seorang pembantu presiden mengatakan mungkin pemerintah berencana untuk mengurangi pajak perusahaan secara bertahap dari 25 % saat ini menjadi kurang dari 18%. Pemotongan tarif pajak merupakan bagian dari strategi lebih lanjut untuk mendorong orang-orang dan perusahaan agar mau membayar pajak.