CNOOC Ltd, produsen minyak dan gas lepas pantai terbesar China, melaporkan terjadi penurunan 32 % dalam penjualan kuartal ketiga saat terjadi kemerosotan harga minyak dan saat ini sedang kesulitan mengenai dorongan dalam produksi dan pemotongan anggaran belanja.
perusahaan berbasis di Beijing itu mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada bursa saham Hong Kong Pendapatan dari produksi minyak dan gas alam sekitar 36,3 miliar yuan ($ 5.7 milliar) dalam tiga bulan yang hingga 30 September sementara output naik 24 % .CNOOC tidak mengungkapkan laba kuartalannya.
“CNOOC telah menyampaikan kalau output melampaui perikiraan kebanyakan orang,” Neil Beveridge, analis Sanford C. Bernstein & Co, mengatakan melalui telepon dari Hong Kong. “CNOOC telah tampil sangat baik dan lebih baik dari yang diharapkan” mengingat penurunan harga minyak dan usaha untuk mengurangi biaya produksi.
Saham CNOOC, adalah perusahaan yang memperoleh pendapatannya dari produksi minyak dan gas, telah mengalami penurunan sebesar 31 % pada tahun lalu saat perusahaan tersebut berupaya meningkatkan produksi dan mengurangi biaya produksi dan terhambat karena terjunnya harga minyak mentah