Saham Asia melemah begitu juga dengan harga minyak saat keluarnya laporan yang menunjukkan kontraksi di sektor manufaktur China dan menurunnya tingkat ekspor di Korea Selatan, menggarisbawahi kekhawatiran bahwa perekonomian daerah yang melambat. Lira Turki melonjak ke tingkat tertinggi sejak 2008 setelah Partai AK Presiden Recep Tayyip Erdogan telah kembali mengambil alih kekuasaan.
Indeks MSCI Asia Pacific merosot setelah sempat naik ke titik bulanan terbesar dalam enam tahun. Sebuah analisis untuk mengukur aktivitas pabrik Cina pada bulan Oktober memperlihatkan hasil 48,3 dan itu adalah hasil yang lebih tinggi dari dari hasil bulan sebelumnya namun tetap masih di bawah 50, dan saat ini ada berada di antara ekspansi dan kontraksi. indeks Standard & Poor 500 berjangka turun, sementara saham Tokyo turun karena yen nilai Yen yang naik. Lira melonjak saat media pemerintah melaporkan bahwa Erdogan mungkin akan mendapatkan mayoritas suara pemilih , mengakhiri bulan yang dipenuhi ketidakpastian politik.
Hari ini China muncul laporan manufaktur dari cina setelah sebuah laporan resmi keluar pada hari Minggu dan menunjukkan bahwa ini adalah kontraksi bulan ketiga, meskipun akselarasi pertumbuhannya sama dengan bulan Desember. Melambatnya ekonomi China memberikan pengaruh knock-on efek global karena permintaan untuk bahan baku dan input dari pasar emerging market lainnya menjadi terjun. ekspor Korea Selatan turun 16 % bulan lalu. Investor akan mengamati laporan pekerjaan AS minggu ini setelah menaikan probabilitas ke tingkat 50% kalau Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga pada pertemuan berikutnya.