Saham Asia turun untuk hari kedua, saat risiko kredit naik dan harga minyak naik sewaktu kekhawatiran meningkat karena AS akan mengambil tindakan militer terhadap Suriah. Dolar Australia melemah, sementara saham berjangka AS naik.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,6 % pada pukul 11:19 di Tokyo. Saham Standard & Poor 500 (SPX) naik 0,2 %. Indeks S & P GSCI Indeks komoditas melonjak ke tingkat tertinggi dalam enam bulan karena harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 2,2 %. Risiko kredit di Asia naik ke level tertinggi dalam dua bulan. Dolar Aussie melemah terhadap semua 16 mata uang utama dan rupee India turun dan diperkirakan akan dalam waktu yang agak lama.
Ketegangan di Suriah telah memburuk sebuah kekacauan dapat dilihat ketika investor menarik miliaran dolar dari pasar negara berkembang, spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulus ekonomi saat perekonomian AS pulih. Rupee telah jatuh ke rekor terendah dan saham di Thailand telah memasuki pasar bearish. Data hari ini mungkin menunjukkan tertahannya penjualan rumah di AS yang sebelumnya mengalami stagnasi.
“Suriah membuat pasar mengalihkan perhatiannya dimana sebelumnya perhatian pasar tertuju kepada perekonomian AS yang mulai stabil” kata Sean Fenton, seorang manajer di Tribeca Investment Partners yang berbasis di Sydney membantu mengawasi dana sekitar $ 1 miliar, dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg. “kejadian ini mungkin lebih memprihatinkan dari apa yang terjadi di Asia dalam hal pelarian modal”.
Leave a Reply