Dolar masih mengalami penurunan mingguan terhadap euro karena investor berspekulasi apakah ekonomi AS cukup kuat untuk mendukung pengurangan stimulus Federal Reserve bulan depan.
Indeks Dollar Amerika Bloomberg sedikit berubah sebelum keluarnya laporan order “ barang tahan lama” (diprediksi akan mengalami penurunan untuk pertama kali selama 4 bulan) . Pejabat Fed pekan lalu menolak sebagai “Ancaman kejatuhan di pasar negara berkembang” karena pengurangan Stimulus. Euro mulai mendekati titik tertinggi dalam satu bulan terhadap yen sebelum keluarnya laporan perkiraan yang menunjukan perbaikan yang berkesinambungan dalam iklim bisnis Jerman.
Persepsi pasar pada pengurangan stimulus pada bulan September masih belum jelas , “kata Junichi Ishikawa, seorang analis di IG Markets Securities Ltd di Tokyo. “Dolar akan terus dipengaruhi oleh laporan data perekonomian.”
Nilai Dolar tidak berubah pada $ 1,3383 per euro pukul 7:00 di London dari tanggal 23 Agustus, ketika mengalami penurunan mingguan sebesar 0,4 %. Di market berada pada titik ¥ 98,58 dimana sebelumnya berdiam di 98,72 pada akhir pekan lalu. Euro berada di ¥ 131,92, setelah mencapai titik 132,43 pada 23 tanggal Agustus, dan itu adalah titik tertinggi sejak 25 Juli.
Indeks Dollar Amerika Bloomberg, yang mengamati greenback terhadap 10 mata uang utama, berada di posisi 1,026.05-1,026.15 pada saat ini.
menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News sebelum rilisnaya laporan dari Departemen Perdagangan hari ini, Order (DGNOCHNG) yang mencakup pabrik-pabrik untuk barang tahan lama diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 4% pada bulan Juli apabila di bandingkan dengan bulan sebelumnya, saat itu mereka naik 3,9 %.