Inflasi kawasan euro melambat pada bulan Agustus dan tingkat pengangguran di wilayah ini tetap dekat mendekati rekor tertinggi, kemungkinan hal tersebut akan meningkatkan tekanan pada Bank Sentral Eropa untuk mengambil tindakam.
Menurut kantor statistik Uni Eropa di Luxembourg hari ini Consumer price naik 0,3 % pada bulan Agustus dibandingkan tahun sebelumnya setelah sempat mengalami kenaikan 0,4 % pada bulan Juli,. Hasil tersebut berada pada level terendah sejak Oktober 2009 dan hasil tersebut sama dengan perkiraan median dalam survei Bloomberg News. Dan Eurostat mengatakan Pengangguran (UMRTEMU) tetap berada di tingkat 11,5 % pada bulan Juli.
Dan laporan yang mengecewakan ini akan menjadi faktor pendorong, untuk ECB dalam menambah stimulus, sehingga pemulihan ekonomi tidak terus terhambat. Dan pembuat kebijakan akan bertemu minggu depan, namun hal tersebut juga memicu perdebatan, apakah dengan ditambahnya stimulus akan mampu mendorong inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di zona 18 negara tersebut.
“Ini merupakan indikator buruk lain dari kesehatan ekonomi zona euro,” kata Luke Bartholomew, manajer investasi di Aberdeen Asset Management. “karena setiap bulannya kita makin mendekati zona deflasi
