1:16 pm - Friday August 15, 2014

Rupiah diprediksi mampu bertahan dari tekanan domestik

rupiah vs dolar usRupiah diperkirakan kembali berupaya bertahan dari tekanan pelemahan akibat sentimen domestik, Kamis (26/6/2014). Penurunan indeks dollar AS diproyeksikan dapat menahan pelemahan rupiah lebih dalam.

Angka produk domestik bruto Amerika Serikat pada triwulan I tahun ini kembali direvisi lebih buruk sehingga dollar index terpangkas 0,14 persen. Dengan revisi tersebut, jalan untuk mencapai target PDB 2 persen di 2014 akan semakin sulit.

Kembalinya pesimisme perekonomian AS juga terus mendorong yield US Treasury bertahan di kisaran 2,5 persen. Pesimisme tersebut juga menjaga harapan bahwa the Fed akan membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menaikkan Fed rate.

Dengan dollar AS yang tertekan, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, harga minyak Brent yang turun 0,4 persen sampai dini hari tadi berpeluang membantu pelemahan dollar AS di pasar Asia pagi ini.

Hari ini investor masih menunggu data initial jobless claims AS yang akan dirilis nanti malam. Harga minyak yang naik kemarin mendorong pelemahan mata uang di Asia tetapi lagi-lagi rupiah menjadi pemimpinnya.

Rupiah melemah 0,84 persen ke Rp 12.090 per dollar AS di pasar spot kemarin. Spread antara kurs spot dan NDF juga melebar, menandakan asing yang meminta premi risiko lebih. “Pelemahan rupiah berpeluang terkoreksi dengan dollar AS yang turun,” tulis riset Samuel Sekuritas Indonesia. (sumber)

Comments

Filed in: Berita Pasar

No comments yet.

Tidak Punya Facebook? Tinggalkan Komentar disini

Gambar CAPTCHA
*