Saham Eropa turun untuk hari keempat, dan itu adalah penurunan terpanjang dalam tujuh minggu, saat gejolak di Timur Tengah meningkat. Indeks berjangka AS sedikit bergerak, sementara saham Asia juga turun.
GDF Suez SA turun 2,8 % setelah Perancis menjualnya 1,5 miliar euro ($ 2 milyar)dan itu adalah saham terbesar distributor gas alam Negara tersebut. Aker Solutions ASA merosot 5,7 % setelah mengatakan Total SA membatalkan kontrak untuk perusahaan kapal Skandi Aker. Banco Comercial Portugues SA naik 6,6 % setelah mengatakan pihaknya berencana peningkatan modal sebesar 2,25 miliar euro.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,6 % menjadi 343,55 pada pukul 09:56 di London. Indeks tersebut sudah turun 1,3 persen dalam empat hari terakhir karena para investor mempertimbangkan perkembangan gejolak yang terjadi di Irak, dan data ekonomi menunjukkan manufaktur euro area yang melemah, sementara kepercayaan bisnis Jerman turun ke level terendah tahun ini. Standard & Poor 500 menguat kurang dari 0,1 % hari ini, sementara indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 %.
“Momentum sudah agak menghilang,”kata Gunther Westen, kepala alokasi aset dan pengelolaan dana di Meriten Investment Management GmbH di Dusseldorf, yang berbasis di Jerman. “gejolak yang terjadi saati mungkin agak lebih memberikan dampak daripada krisis Ukraina. Dan ada juga pihak yang melakukan aksi taking profit. Saat ini lebih diperlukan data ekonomi yang lebih baik dari zona euro. “
Menurut data yang dikumpulkan oleh bloomberg, Jumlah saham berpindah tangan di Stoxx 600 adalah 53 % lebih tinggi dari rata-rata 30-hari.