1:04 pm - Wednesday April 27, 2016

Ekuitas Cina Turun Sementara Tembaga menguat

China Economy

Saham China mengalami penurunan saat mengalami aksi jual saham terbesar sejak 2007. Tembaga menguat, sementara dollar diperdagangkan mendekati titik terendah satu minggu dan saat ini banyak orang masih memperbincangkan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga rendah lebih lama.

Shanghai Composite Index turun 1 % setelah sebelumnya jatuh lebih dari 5 %. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,3 % pada pukul 12:48 di

Tokyo, setelah benchmark ditutup dengan hasil penurunan terpanjang sejak bulan Januari, hari Senin. Tembaga berjangka naik 0,7 %, sementara minyak mentah turun 0,4 % di New York. Indeks Dollar Spot Bloomberg mendekati level terendah sejak 16 Juli saat Dollar Selandia Baru menguat 0,5 %.

Pasar saham China jatuh ketitik terendah delapan tahun pada hari Senin di tengah spekulasi bahwa upaya pemerintah untuk menopang saham yang tidak berkelanjutan. Data harga rumah AS dan indeks kepercayaan konsumen akan di rilis hari selasa saat The Fed memulai pertemuan kebijakan dua hari.

“masa masa buruk telah berlalu, tapi kami pikir akan ada ujung akhir untuk koreksi ini”, Steve, seorang analis di UBS Group AG, mengatakan dalam wawancara telepon dari Shanghai. “Pada dasarnya, memang tidak ada alasan untuk investor melakukan aksi beli secara agresif di situasi ini”.

Comments

Filed in: Berita Pasar

No comments yet.

Tidak Punya Facebook? Tinggalkan Komentar disini

Gambar CAPTCHA
*