Saham Eropa jatuh sebelum rilisnya data manufaktur AS, sementara emas turun . Rupiah Indonesia mengalami lonjakan terbesar sejak 2012 dan dolar Selandia Baru menguat karena laporan pertumbuhan ekonomi Asia mengalahkan estimasi para analis.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2 % pada pukul 08:22 di London. Standard & Poor 500 (SPA) sedikit berubah. Sebuah indeks perusahaan kecil di Cina jatuh dengan rekor setelah pemerintah mengatakan akan melanjutkan IPO. Rupiah Indonesia melonjak 1,7 % setelah neraca perdagangannya tiba-tiba berayun ke surplus, sementara Dollar Selandia Baru naik 1 %. Pound Inggris naik untuk hari kelima, naik 0,3 %. Emas tergelincir 0,7 %.
menurut survei Bloomberg indeks US Institute for Supply Management berada di posisi 55,1 pada bulan November, turun dari level tertinggi sejak April 2011. Pertumbuhan Indeks manufaktur di China mengalahkan estimasi untuk bulan November saat parameter di Korea Selatan, India dan Taiwan naik. Regulator sekuritas China mengatakan 50 perusahaan akan siap untuk IPO pada akhir Januari saat otoritas mulai mencabut larangan pendaftaran perusahaan baru lebih dari satu tahun.
“Investor mempertimbangkan data ekonomi positif yang keluar dari pasar yang berbeda, dan mencoba untuk mengukur apakah ini cukup untuk meneruskan peningkatan pada ekuitas,” komentar dari Jonathan Ravelas, kepala strategi pasar di BDO Unibank Inc. “Dimulainya kembali IPO di Cina akan memacu rotasi dana untuk para pendatang baru dan mungkin akan memberikan hasil yang lebih baik.”