Saham turun karena Yuan kembali merosot. Yen menguat, sementara poundsterling turun dan minyak mentah merosot.
Saham Eropa turun dari tiga minggu, sementara indeks berjangka AS juga ikut turun. yuan melemah setelah Bank Rakyat Cina menurunkan suku bunga acuan harian ke posisi paling rendah dalam enam minggu. Poundsterling meneruskan kemerosotan yang sudah terjadi dihari Senin karena argumen keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Yen menguat terhadap 16 mata uang utama. minyak New York jatuh setelah sempat naih di atas $ 33 per barel pada hari Senin, sedangkan nikel dan seng juga ikut turun.
Indikator pertama untuk ekonomi perekonomian Cina bulan ini menunjukkan sektor swasta, manufaktur dan jasa jatuh ke posisi terendah, begitu juga angka kepercayaan bisnis yang ikut tergelincir. Dampak perlambatan China dan runtuhnya harga komoditas menjadi fokus investor di hari Selasa karena BHP Billiton Ltd melakukan pemotongan dividen yang lebih besar dari perkiraan, dan ini terjadi pertama kalinya dalam 15 tahun. referendum Inggris pada keanggotaan Uni Eropa di Uni Eropa meningkatkan risiko mata uang di benua eropa.
“Perlambatan China belum sepenuhnya terlihat dan pasar menunggu kebijakan apa yang akan diluncurkan untuk mengatasi permasalahan itu,” kata Nescyn Presinede, seorang trader dari Rizal Commercial Banking Corp yang berbasis di Manila. “lingkungan tetap stabil dimana investor terfokus pada harga minyak”
