Mata uang euro menunjukkan penguatan terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Rilis data indeks harga produsen di Jerman yang membaik pada Juni 2013, menjadi sentimen positif bagi pergerakan valuta asing ini.
Pasangan EUR/USD, Jumat (19/7), menguat 0,26% menjadi 1,3143 dibandingkan sehari sebelumnya. Pairing EUR/AUD naik 0,23% menjadi 1,43292 dan pasangan EUR/JPY menanjak 0,46% menjadi 132,26.
Indeks harga produsen di Jerman pada bulan Juni tercatat 0%. Meski tercatat 0%, tapi angka itu lebih tinggi 0,6% dibanding periode sama tahun lalu. Indeks ini juga meningkat dibanding bulan Mei 2013 yang berada pada level minus 0,3%.
Pada pasangan EUR/USD, penguatan tak hanya berasal dari sisi euro. Dollar Amerika Serikat (AS) juga sedang melemah setelah testimoni pimpinan The Fed, Ben S Bernanke yang mengatakan akan mempertahankan program stimulus moneter sambil menunggu kondisi AS benar-benar pulih. “Euro diuntungkan dari pergerakan dollar AS yang cenderung flat,” ucap Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures.
Sementara pada pasangan EUR/AUD, analis PT Megagrowth Futures, Wahyu Tribowo Laksono mengungkapkan, pergerakan euro berbalik arah menguat terhadap aussie, sebutan dollar Australia, di akhir pekan setelah tertekan pada pertengahan minggu. Aussie tertekan oleh sentimen perlambatan ekonomi China sebagai negara pengimpor komoditas dari Australia.
Adapun untuk pasangan EUR/JPY, Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan pasangan EUR/JPY disebabkan karena pelemahan yen Jepang seiring aksi wait and see para investor menjelang hasil pemilihan anggota parlemen Jepang. Pergerakan EUR/JPY diprediksi masih positif, seiring yen tetap dibiarkan melemah.
