Dolar naik ke level terkuat terhadap yen dalam lebih dari enam bulan terakhir karena investor menimbang apakah tanda-tanda penguatan ekonomi AS akan cukup bagi Federal Reserve untuk mengurangi stimulus.
Indeks the Bloomberg US Dollar ditutup pada posisi tertinggi kemarin dalam lebih dari dua bulan setelah laporan menunjukkan data manufaktur pada bulan november secara tak terduga dipercepat di laju tercepat sejak April 2011. Mata uang Australia diperdagangkan di dekat lima tahun rendah terhadap mitranya Selandia Baru seiring dengan pertemuan kebijakan beberapa bank sentral negara besar hari ini.
” Sementara data AS terus menunjukkan performa yang lebih baik, dolar akan didukung,” kata Yuki Sakasai, strategist valas di Barclays Plc . di New York.” Ada pandangan di pasar bahwa Fed akan memberlakukan tapering pada bulan Desember . ”
Dolar naik 0,1 % menjadi 103,08 ¥ pada 10:58 waktu Tokyo setelah menyentuh 103,16, tertinggi sejak 23 Mei. Sedangkan, terhadap euro berada di harga $ 1,3533 per euro setelah naik 0,4 % menjadi $ 1,3542 di New York. Mata uang euro membeli ¥ 139,53 dari 139,40. Dolar Australia turun 0,1 % menjadi NZ $ 1,1110 kemarin, ketika jatuh ke NZ menjadi $ 1,1105, terlemah sejak 2008.
Indeks the Bloomberg US Dollar, yang melacak 10 mata uang utama, sedikit berubah pada 1,024.50. Ini naik 0,3 % menjadi 1,024.07 kemarin, tertinggi sejak 13 September.
