Kinerja ekspor Jepang bulan Juli melonjak terbesar sejak tahun 2010 lalu. Kenaikan kinerja ekspor tersebut membantu upaya Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mendorong pemulihan ekonomi dan menekan defisit perdagangan.
Departemen Keuangan Jepang menyebutkan, ekspor Jepang Juli tercatat naik 12,2% Juli lalu dibandingkan Juli tahun sebelumnya. Sebelumnya, di bulan Juni ekspor Jepang naik 7,4%. Sementara itu, Bloomberg melaporkan, impor Jepang juga naik 19,6%.
Kenaikan kinerja ekspor menunjukkan ekonomi Jepang mulai mendapatkan keuntungan dari pemulihan permintaan di Amerika Serikat dan juga Eropa. Selain itu, penurunan nilai tukar yen sebesar 11%, membuat industri Jepang kembali menggeliat.
Kesehatan ekonomi Jepang akan menjadi kunci kebijakan ekonomi Abe di bulan depan, pada apakah dia akan menaikkan pajak penjualan sampai 8% atau tetap 5% dari pajak penjualan seperti saat ini.
“Melemahnya mata uang yen akan menguntungkan perekonomian, karena akan membantu perusahaan otomotif dan sektor teknik informatika,” kata Hiroaki Muto, ekonom Sumitomo Mitsui Asset Management.(sumber)