Hari Kamis kemarin China melaporkan indeks harga produsen turun lebih dari yang diharapkan pada bulan April, yang menunjukkan perlambatan produksi di Cina. Sementara itu, China juga melaporkan tingkat inflasi harga konsumen naik lebih dari yang diharapkan-naik 2,4% dibandingkan ekspektasi kenaikan 2,2%, sehingga para pejabat moneter China akan mengetatkan kebijakan moneter untuk menangkal tekanan harga inflasi. Data Kamis dari konsumen terbesar komoditas mentah dunia adalah bearish untuk sektor itu, termasuk logam mulia.
Dalam berita lain, Bank of Korea tak terduga memotong suku bunga overnight, sedangkan Bank of England menetapkan kebijakan moneter tidak berubah. Bank Sentral Eropa melaporkan pada hari Kamis, ekonomi zona Euro masih lemah dan akan bisa lebih lemah lagi.
Meskipun harga emas bisa terjun lebih jauh lagi dalam waktu dekat, Widmer ( pakar startegi logam Bank of America) mengatakan para investor mengharapkan harga untuk pulih pada semester kedua tahun ini dan bisa berakhir 2013 di harga $ 1.700. Dia mengatakan investor melihat ada beberapa skenario yang bisa membantu mendorong emas naik kembali. Yang pertama adalah kenaikan inflasi global dan yang kedua adalah pasar negara berkembang intervensi di pasar mata uang dan kemudian diversifikasi kepemilikan mereka dengan lebih banyak emas dan berkurangnya dolar AS. Semakin kuat mata uang negara berkembang juga akan mengalami inflasi, yang akan positif bagi harga emas.
Widmer menambahkan bahwa investor akan mengamati Cina secara intensif untuk melihat apakah mereka akan mulai membeli lebih banyak emas sebagai mata uang mereka karena mulai menguat.” Ada beberapa skenario kita melihat tapi kita hanya tidak akan melihat mereka mewujudkan sampai paruh kedua tahun ini,” katanya.
R3 :1494.20
R2 :1485.10
R1 :1471.45
Pivot :1462.35
S1 :1448.70
S2 :1439.60
S3 :1425.95
rekomendasi open posisi :
buy :1471.00 tp1:1478.00 tp2:1485.00 stoploss:1461.00
Sell :1448.00 tp1:1439.00 tp2:1432.00 stoploss:1457.00
