Pertumbuhan manufaktur China mengalahkan estimasi analisa pada bulan november yang menunjukkan pemulihan ekonomi negara dengan mempertahankan momentum di tengah upaya pemerintah untuk menahan pertumbuhan kredit.
Biro Statistik Nasional dan Cina Federasi Logistik dan Pembelian melaporkan untuk indeks Manajer Pembelian sebesar 51,4. Angka tersebut sama seperti bulan Oktober, yang merupakan nilai tertinggi selama 18 bulan dan melebihi 24 dari 26 perkiraan dalam survei Bloomberg News.
Stabilitas pertumbuhan manufaktur pada ekonomi negara terbesar kedua di dunia tersebut mungkin memberikan Li Keqiang lebih banyak ruang untuk melakukan perubahan kebijakan setelah pertemuan partai komunis bulan lalu. Sementara nilai investasi industri yang meningkat dan juga meningkatnya penjualan ritel sebesar 13 % sejauh tahun ini, China menghadapi headwinds yang meliputi kelebihan kapasitas industri, utang korporasi yang berlebihan dan permintaan ekspor yang lebih lambat.
“Momentum tampaknya cukup stabil pada saat ini sehingga para pembuat kebijakan bisa sangat santai,” kata Wang Tao, kepala ekonom China di UBS AG di Hong Kong. “Jika ada, pertumbuhan pada kuartal keempat tidak akan melemah sebanyak yang orang harapkan,” kata Wang, dengan momentum produksi yang kuat dan memperluas order domestik dan ekspor, menunjuk ke pertumbuhan yang cukup stabil ke depannya.”
Saham Shanghai Composite Index China ( SHCOMP ) naik sebesar 3,7 % pada November, merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak Agustus, optimisme bahwa paket reformasi yang digariskan oleh para pemimpin Partai Komunis pada 15 November akan meningkatkan perekonomian dan pendapatan perusahaan.
