Dolar menguat terhadap sebagian mata uang utama lainnya saat memburuknya kondisi ekonomi global membuat investor lebih melirik amerika, sementara minyak mentah Brent naik setelahsempat mengalami penurunan terbesar dalam tiga tahun. Obligasi Korea Selatan rally saat bank sentral memangkas suku ke level terendah sejak 2010.
Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,1 % pukul 11:21 di Tokyo saat melambatnya inflasi cina yang terjadi selama empat tahun membuat komoditas makin menurun. Emas merosot. Indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 %. Minyak mentah West Texas Intermediate berada pada harga $81.92 dan minyak mentah Brent naik 0,5 % setelah sempat jatuh 4,3 % kemarin.
Indeks dolar telah menguat lebih dari 6 % sejak akhir Juni saat mulai terlihatnya tanda tanda pemulihan dari perekonomian amerika, dan di barengi oleh berita yang kurang baik dari ekonomi Cina , Jepang dan zona euro. Cina melaporkan inflasi konsumen yang lebih parah dibandingkan estimasi, sedangkan indeks produsen, masih belum menunjukan peningkatan sejak tahun 2012. Minyak mendekam di pasar bearish, dengan Badan Energi Internasional memprediksi mungkin tingkat permintaan akan menurun, bahkan lebih parah daripada tahun 2009, bahkan AS persediaan minyak di AS meningkat.
“AS merupakan tempat yang lebih baik, dibanding Negara maju lainnya,” kata Stan Shamu, ahli strategi pasar di IG (unit dari IG Holdings) di Melbourne Australia, mengatakan melalui telepon. “Dolar, untuk saat ini, dalam tahap pemulihan. yen, pound dan euro akan tetap lemah “.
Euro turun 0,2 persen % $ 1,2636. Yen melemah 0,1 % menjadi 107,15 per dolar, dan ini adalah penurunan untuk hari kedua. Dolar Kanada turun 0,3 % menjadi $ 1,1327.
terbaik tuan..saya seorang trader juga..silahkan berkunjung ke blog saya untuk mendapatkan analisa teknikal akurat dan gratis langsung dari saya.http://profesionalfx.blogspot.com