Surplus perdagangan China naik ke level tertinggi, dan mencetak rekor, karena ekspor di bulan agustus naik, dan kenaikan ini membantu pemerintah dalam melawan kemerosotan properti yang mengancam pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia ini.
pihak Pabean yang berbasis di Beijing melaporkan Pengiriman ke luar negeri naik 9,4 % dari tahun sebelumnya, dan hasil ini lebih tinggi dibandingka hasil survey yaitu dengan 9 % dalam survei Bloomberg News. Impor tak terduga turun 2,4 %.
Kekuatan ekspor terlihat kontras dengan indicator manufkatur pada bulan agustus yang turun dan dan investasi melambat begitu juga kredit jatuh pada bulan Juli. Naiknya ekspor akan mengurangi tekanan pada pemerintah untuk terus mengeluarkan stimulus untuk mendukung upaya pemerintan, mencapai target pertumbuhan ekonomi 7.5%.
Data ekonomi amerika juga menunjukan “pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari yang diperkirakan, dan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi cina,” Zhou Hao, ekonom dari cina yang bekerja di Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Shanghai, mengatakan hal tersebut sebelum laporan ekspor dirilis.
Peningkatan ekspor ini sebelumnya di awali dengan laporan manufaktur yang menurun. PMI ‘pemerintah jatuh ke angka 51,1 pada bulan Agustus dan penurunan PMI tersebut juga dikeluarkan HSBC Holdings Plc, namun dengan angka yang berbeda yaitu 50.2,.