Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerang balik kritik dari keputusannya untuk mengakhiri pertempuran Jalur Gaza, dan mengatakan negaranya sudah menang dari segi politik dan militer.
“Kita tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa semua tujuan kita sudah tercapai, namun tujuan untuk memukul Hamas keras telah dicapai,” kata Netanyahu dalam sebuah konferensi pers kemarin di kantornya di Yerusalem. Perdana Menteri telah dikritik oleh kedua sekutu dan lawan untuk melakukan gencatan senjata yang di mediasi oleh mesir , karena apabila tidak dilakukan maka mesir tidak akan menjamin keamanan di Israel
tanggal 26 Agustus kemarin gencatan senjata dilakukan dan menghentikan pertempuran yang sudah terjadi semalam tujuh minggu yang menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina dan 70 orang Israel, (menurut penghitungan resmi). Menurut pejabat mesir dan palestina Hal ini dilakukan untuk mengurangi pembatasan pada perbatasan Gaza dengan Israel, dan memperluas zona penangkapan ikan lepas pantai wilayah itu, namun dari pihak Israel masih belum berkomentar banyak. Pembicaraan tentang isu-isu lain, akan dilanjutkan dalam waktu satu bulan dan ditengahi oleh mesir.
Netanyahu mendapatkan dukungan publik yang luas selama perang. Sehari setelah pertempuran berakhir, terror roket Israel membuat kenagan yang buruk . Sebuah jajak pendapat diterbitkan hari ini di surat kabar Ha’aretz menunjukkan bahwa 54 % warga Israel mengatakan pemenang sudah terlihat. Jajak pendapat tersebut dilakukan kepada 464 orang dengan margin of error 4,6 %.