Barclays Plc bergabung dengan UBS AG dan Bank of America dalam perkiraan properti Hong Kong yang merosot, memprediksi harga rumah akan jatuh setidaknya 30 % pada akhir 2015 sebagai saat pertumbuhan pendapatan dan pasokan meningkat.
Harapan pengembang dan pemilik rumah bertolak belakang dengan kebijakan tersebut, analis Paul Louie dan Zita Qin menulis dalam laporannya hari ini.
Perkiraan Barclays ini melebihi prediksi dari serangkaian broker properti di Hong Kong yang telah diturunkan bulan ini dan mengalami penurunan harga terbesar sejak tahun 1998. Harga rumah di Hong Kong lebih dari dua kali lipat sejak awal 2009 dengan rekor tingkat suku bunga rendah dan kurangnya pasokan. Hal ini mendorong pemerintah untuk memberlakukan pajak tambahan dan mengencangkan pembatasan pinjaman.
Para analis menyarankan investor untuk menjual delapan dari 14 perusahaan properti Hong Kong itu meliputi Sun Hung Kai Properties Ltd, Swire Properties Ltd, New World Development Ltd dan Wharf Holdings Ltd
Cheung Kong Holdings Ltd, yang dikendalikan oleh Li Ka-shing, orang terkaya di Asia dan Hang Lung Properties Ltd, yang membuat lebih dari 50 % pendapatan di luar Hong Kong di babak pertama, hanya dua saham properti Barclays merekomendasikan investor untuk membeli.
