1:15 am - Saturday July 20, 2013

Penjualan Ritel Di Inggris April 2013 “Anjlok”

Ritel

Pada April 2013, total jumlah barang-barangyang laku dari di sektor ritel (atau volume penjualan) meningkat sebesar 0,5% dibandingkan dengan April 2012. Satu-satunya sumber tekanan dari empat sektor ritel yang paling utama datang dari sektor makanan, di mana dibandingkan dengan April 2012, jumlah barang yang dibeli mengalami penurunan sebesar 3,8%. Ini adalah nilai yang terendah sejak Juni 2011. Jumlah tersebut membuat penurunan sebesar 0,2%, dan itu adalah kontraksi terbesar

Untuk nilai dengan perbandingan antar bulan, kuantitas yang dibeli pada bulan April 2013 dibandingkan dengan Maret 2013, terjadi penurunan sebesar 1,3%. Meskipun ada penurunan dalam ritel non-toko dan sektor bahan bakar otomotif, penurunan bulanan dalam jumlah yang dibeli didominasi oleh sektor makanan dengan penurunan sebesar 4,1%. Penurunan yang terjadi di Musim gugur ini adalah yang terbesar di sektor makanan sejak Mei 2011.
Kontraksi di sektor makanan baik dalam hitungan tahunan dan pada bulanan memperlihatkan bahwa tingkat barang yang dibeli di sektor ini jatuh ke titik terendah sejak Desember 2003.

Salah satu alasan untuk kontraksi ini adalah kenaikan harga, seperti ditunjukkan dalam gambar 1a inflasi harga toko. Data harga konsumen menunjukkan bahwa harga pangan terus meningkat dan ada berbagai jenis makanan berkontribusi terhadap kenaikan (termasuk barang kebutuhan pokok). CPI April dirilis dan menyatakan bahwa “kontribusi peningkatan hanya berasal dari pergerakan harga untuk makanan & minuman non-alkohol”. Kenaikan harga, mungkin mengakibatkan konsumen membeli dengan jumlah yang dikurangi atau mengganti dengan barang yang lebih murah untuk pembelian sehari-hari mereka.

Melihat variasi antara toko yang berdasarkan ukurannnya , jumlah yang dihabiskan menunjukkan dalam sektor pangan, memiliki penjualan untuk toko besar turun 1,2% pada April 2013 dibandingkan dengan April 2012. Selama periode yang sama, penjualan untuk toko-toko kecil juga turun sebesar 5,1%, namun, untuk saat ini toko-toko besar lah yang mendominasi sektor ini dengan kontribusi sebesar 86%.

Dengan asumsi Indeks Komoditi Bulanan (MCI) adalah penjualan dalam supermarket, menunjukkan bahwa penjualan makanan, minuman dan tembakau telah jatuh sebesar 1,4%. Ini adalah penurunan terbesar sejak Maret 2000 (melalui hitungan tahunan) . Data MCI lain menunjukkan ada peningkatan jumlah yang dibelanjakan untuk pakaian & alas kaki dan non-makanan, namun, ada penurunan jumlah untuk perbelanjaan rumah tangga. Berdasarkan testimoni dari riteler menunjukkan bahwa cuaca dingin terus berdampak pada penjualan. Secara khusus, cuaca menghambat penjualan dalam musim semi dan musim panas, untuk produk seperti barbekyu dan furnitur taman

Comments

Filed in: Berita Pasar

No comments yet.

Tidak Punya Facebook? Tinggalkan Komentar disini

Gambar CAPTCHA
*