Reserve Bank of Australia memangkas suku bunga hingga ke rekor terendah bulan ini, bertujuan untuk meningkatkan bisnis yang lemah akibat kekuatan berkelanjutan mata uang , bahkan dari sektor rumah tanggapun bereaksi terhadap penurunan suku bunga sebelumnya,” Kondisi di sektor bisnis, sebagaimana dinilai dalam survei, umumnya masih tetap di bawah rata-rata, mungkin disebabkan oleh nilai tukar tetap yang tinggi,” kata RBA dari pertemuannya pada bulan Mei dirilis hari ini di Sydney “Sektor rumah tangga sudah menunjukan responnya terhadap pemotongan suku bunga ini” Gubernur Glenn Stevens dan dewannya telah memangkas biaya pinjaman sebesar 2 poin persentase selama 19 bulan terakhir menjadi 2,75 persen, dan mengikuti rekan-rekan global dalam membuat rekor terendah dalam memangkas suku bunga karena terkena inflasi dalam dunia perekonomiannya. Stevens bertujuan untuk menyeimbangkan pertumbuhan dari daerah pertambangan di utara dan barat untuk pembangun dan produsen di selatan dan timur.
Tugas ini ditambah rumit oleh lonjakan dolar lokal dari Oktober-2008 yang telah merugikan eksportir dan produsen, memaksa mereka dan perusahaan lain untuk beradaptasi.
Dolar Australia tetap “memiliki nilai yang tinggi menurut standar historis meskipun terjadi depresiasi sedikit terhadap sebagian besar mata uang,, Penghubung bank disarankan agar perusahaan tetap berhati-hati tentang mempekerjakan staf.”
Penurunan suku bunga bulan ini, dimana RBA hari ini ditujukan sebagai “langkah yang tepat untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan” hal ini dikarenakan terjadi indeks konsumen yang paling rendah selama 14 tahun di kuartal pertama, dan lemahnya kepercayaan bisnis
Menurut RBA. “Peningkatan kondisi di pasar perumahan dan pertumbuhan penduduk yang kuat juga diharapkan dapat mendukung investasi hunian dan belanja rumah tangga pada umumnya”.
Pada 13 Mei data pemerintah menunjukkan Persetujuan kredit rumah Australia memiliki nilai tertinggi dalam empat tahun di bulan Maret 2013, meningkat 5,2 % dari bulan sebelumnya. Penjualan ritel memiliki keuntungan terbesar mereka dalam hampir empat tahun selama dua bulan pertama tahun 2013, dimana sebelumnya menurun sebesar 0,4 persen pada bulan Maret.
