Saham Asia jatuh, dimana perusahaan finansial mengalami banyak penurunan hari ini, karena Perkiraan Federal Reserve akan mengembalikan skala stimulus saat ekonomi AS membaik.
Westpac Banking Corp (WBC), pemberi pinjaman Australia No 2 turun 2,1 %, setelah ekonomi negara tumbuh kurang dari yang diharapkan. Indeks Topix Jepang turun 0,2 % setelah sempat naik sebanyak 1,2 % ketika Perdana Menteri Jepang berjanji untuk mengatasi deflasi dengan kebijakan fiskal dan moneter. GCL-Poly Energy Holdings Ltd, pembuat polysilicon yang digunakan dalam panel surya No 1 di dunia, naik 5,5 % di Hong Kong setelah Uni Eropa dikenakan tarif lebih kecil dari perkiraan panel dari Cina.
Index MSCI Asia Pacific turun 0,5 % menjadi 133,98 pada pukul 01:07 di Tokyo, terdapat sekitar dua saham jatuh untuk setiap yang naik.
“kekhawatiran federal reserve mulai dirasakan selama beberapa bulan dan saat ini cenderung mengawasi pasang surut aliran di pasar,” kata Matthew Sherwood, kepala penelitian investasi pasar di Perpetual Ltd, yang berbasis di Sydney dan mengelola US $ 25 miliar. “tapering akan membentuk kerangka dimana pasar dapat mempersiapkan diri agar dapat berfungsi walaupun tidak bergantung pada stimulus bank sentral. Gauge Index MSCI Asia Pacific, naik 4,1 persen tahun ini dan hasil ini masih terlihat kemarin.