Saham Asia naik, menempatkan benchmark regional ke arah kemajuan mingguan terbesar sejak April, saat pembuat kebijakan optimisme akan mempertahankan stimulus moneter. Logam mulia dan tembaga (HIA) naik sementara minyak mentah turun untuk hari kedua.
Index MSCI Asia Pacific naik 0,2 %pada pukul 09:58 di Tokyo, kenaikan ini adalah kenaikan untuk hari keempat dengan keuntungan 3,2 % sejak 5 Juli, dan ini sudah mendapatkaa keuntungan terus menerus hingga pekan ketiga. Standard & Poor 500 (SPA) turun 0,2 % setelah kemarin indeks melonjak 1,4 % ke rekor di New York. Yen meningkat terhadap dolar sebelum data output industri Jepang dikeluarkan , sementara mata uang dan obligasi Australia turun. minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,4 %. Tembaga berada di sedang mendekati titik tertinggi sejak 17 Juni.
Bank-bank sentral di seluruh dunia telah didukung pembelian obligasi dan membantu mendorong kemajuan 32 % pada ekuitas global sejak 2010 dengan memotong suku bunga, suntikan likuiditas dan membeli aset. Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke dan Bank of Japan keduanya diindikasikan pekan ini bahwa mereka akan mempertahankan stimulus, setelah bank sentral Eropa dan Inggris mengisyaratkan mereka akan mempertahankan suku bunga yang rendah. pertumbuhan ekonomi China melambat untuk kuartal kedua dalam tiga bulan dimulai dari 31 maret.
Kondisi moneter masih sangat dibantu dengan stimulus dan pasar mendapatkan kenyamanan dari hal tersebut, “Chris Green, ahli strategi di Auckland berbasis di First NZ Capital Ltd, , mengatakan melalui telepon.” Meskipun diakui bahwa tapering pasti akan dilakukan, namun saat ini pasar telah lebih percaya diri bahwa rem tidak akan digunakan , tapi hanya hanya mengurangi pedal gas saja. Hal tersebut akan mendukung ekuitas untuk sementara. “
