Saham Asia melemah, dengan indeks benchmark regional yang mengarah penurunan bulanan pertama dalam tujuh bulan, dimana komoditas pun turun dan yen yang diperdagangkan mendekati level tertinggi selama tiga minggu
Honda Motor Co (7267), yang mendapat 46 % dari penjualan dari Amerika Utara, turun 3 % karena kekhawatiran penguatan yen akan meredam prospek pendapatan bagi eksportir Jepang. BHP Billiton Ltd (BHP), perusahaan pertambangan terbesar di dunia dan produsen minyak No 1 Australia, turun 1,6 % setelah minyak mentah dan tembaga berjangka turun. Langham (1270) Perhotelan Investments Ltd merosot 9,2 % pada hari pertama perdagangan hotel operator di Hong Kong.
MSCI Asia Pacific Index turun 1,4 % menjadi 136,05 pada 12:32 di Tokyo, dengan sekitar lima saham jatuh untuk setiap yang naik. 10 kelompok industri turu, yang siap untuk ditutup pada level terendah sejak 18 April. Data yang ditunjukan ini menuju penurunan 4,2 % bulan ini karena munculnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi karena ekonomi AS yang mulai membaik dan di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi di China.
Ini sulit bagi pasar untuk menjaga relinya, “kata Angus Gluskie, direktur managing White Funds Management di Sydney, yang mengelola dana lebih dari $ 400 juta. “Terlepas dari volatilitas yang disebabkan oleh mata uang dan obligasi, kita berada lebih jauh daripada ekuitas Jepang yang perlu didorong oleh fundamental.”
Japan’s Topix turun 2,1 %. Indeks Nikkei 225 merosot 2,8 %, siap dan ini adalah penutupan terendah sejak 2 Mei. Yen naik sebanyak 0,6 % menjadi 100,59 terhadap dolar, level yang terakhir terlihat pada 10 Mei, sebelum diperdagangkan di titik 101,21 per 12:18 di Tokyo. Penguatan yen memotong nilai pendapatan luar negeri perusahaan-perusahaan Jepang saat ditukarkan kembali.
