Para ekonom memotong nilai ekspetasi untuk Bank of Japan dalam menaikan jumlah stimulusnya tahun ini karena pemulihan ekonomi makin terlihat, dan hal tersebut dapat mengurangi deflasi yang melanda negara tersebut
13 dari 20 ekonom dalam survei Bloomberg News tidak memprediksi akan adanya peningkatan stimulus dalam enam bulan ke depan. Dan menurut ekonom yang disurvei, dewan akan memutuskan untuk tidak merubah skala pembelian obligasi pada pertemuan dua hari mulai hari ini.
Gubernur Haruhiko Kuroda menolak adanya penambahan bantuan untuk membatasi volatilitas obligasi pasar pada bulan Juni, dan lebih banyak analis dan investor yakin kalah ia akan menahan diri dari meningkatkan stimulus, menyusul pembukaan salvo pada bulan April. Prakiraan ini muncul karena pada akhir pertemuan kebijakan minggu ini akan dikeluarkannya laporan seberapa cepat ia dan Perdana Menteri Shinzo Abe dapat mencapai target inflasi 2 %.
“BOJ sangat enggan untuk mengambil langkah-langkah kecil, “kata Yoshiki Shinke, kepala ekonom di Dai-ichi Life Research Institute.” Mereka akan mempertahankan posisi mereka untuk sementara kecuali ada sesuatu yang sangat besar terjadi dan memaksa mereka untuk mengubah pendirian mereka. “
menurut estimasi dari sembilan anggota dewan kebijakan bank pada bulan April” akan anda kenaikan sebesar 1.9% untuk harga barang-barang disana, dan itu belum termasuk efek dari rencana kenaikan pajak penjualan, yang akan di berlakukan pada bulan april 2015,.