Mengutip dari portal berita Bloomberg, kurs mata uang rupiah menjadi rendah minggu ini sama seperti nilai kurs pada empat tahun lalu. Hal ini membuktikani bahwa kenaikan suku bunga dan harga BBM dalam lima tahun belum cukup untuk mengekang defisit current account Indonesia.
Bank sentral mengatakan kemarin rupiah pindah ke keseimbangan baru, setelah mata uang turun 1,3 persen menjadi Rp 10.200 per dolar. Itu adalah level terlemah sejak Juli 2009. Mungkin akan mencapai 10.240 dolar pada akhir 2013, menurut prediksi rata-rata yang diberikan pada minggu lalu oleh empat peramal rupiah paling akurat dalam satu tahun terakhir.
“Defisit current account meninggalkan negara yang rentan terhadap arus modal global yang stabil”, kata Wiranto.
Investasi asing langsung ke Indonesia naik 18,9 persen kuartal terakhir dari tahun sebelumnya, ini merupakan kenaikan terkecil sejak 2010. Pada saat yang sama, investasi domestik naik 59,1 persen. Meningkatnya investasi lokal telah memicu permintaan untuk impor modal dan kontribusi kepada defisit current account.