Saham China jatuh, di iringi dengan jatuhnya perusahaan kecil, setelah pemerintah mengatakan akan melanjutkan penawaran umum perdana. Dolar Australia dan Dollar Selandia Baru naik saat manufaktur di Asia rebound, sedangkan baht Thailand turun.
Indeks Shanghai Composite turun 1,7 % pada pukul 12:44 di Tokyo, sedangkan Indeks ChiNext tenggelam sebanyak 8,1 %. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 %. indeks Standard & Poor 500 (SPA) naik 0,1 %. Dolar Selandia Baru naik 0,8 %. Dolar Australia naik 0,4 %. Baht tergelincir 0,5 %. Emas jatuh.
Regulator sekuritas China mengatakan 50 % akan siap untuk melaksanakan IPO (Initial Public Offering) pada akhir Januari saat otoritas bersiap untuk mencabut larangan pada pendaftaran baru lebih dari satu tahun. Indeks manufaktur di China berkembang melebihi perkiraan saat benchmark manufaktur di Korea Selatan dan Taiwan naik. Pengunjuk rasa Thailand yang berusaha menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra berjanji akan melakukan unjuk rasa yang lebih besar lagi setelah mengalamio bentrokan yang menewaskan tiga orang di Bangkok.
“Rencana IPO menyeret saham turun,” kata Xu Shengjun, analis Jianghai Securities Co “dimana saham baru akan dating dan menjadi jauh lebih murah dan lebih menarik, dan orang-orang akan berpilir dua kali untuk membeli saham yang lebih mahal (tanda kutip).