Indeks saham berjangka Eropa dan saham Asia tergelincir dengan penurunan terbesar dalam enam minggu di tengah ekspektasi Bank of Japan yang akan menahan diri dari menambah stimulus pada pertemuan minggu ini. Yen menguat, sementara tembaga menurun.
Euro Stoxx 50 Index (VGA) berjangka turun 0,3 % pada 07:28 waktu London. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,4 % setelah jatuh terbesar sejak Juni kemarin. Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,9 % karena Indeks Topix Jepang merosot 3,2 %. Yen menguat 0,6 % untuk menyentuh level terkuat dalam enam minggu terhadap dolar, sementara yuan China naik ke level tertinggi selama 19 tahun. Rupee India merosot 1 % ke rekor rendah. Tembaga turun 0,5 %.
Bank of Japan tidak akan memperluas stimulus pada pertemuan dua hari yang dimulai hari ini, menurut 25 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Gubernur Bank of England Mark Carney berbicara tentang pelaksanaan bimbingan maju bertujuan penahanan suku bunga, sedangkan data Jerman diperkirakan akan menunjukkan produksi industri naik. Para pejabat Federal Reserve telah mengisyaratkan bahawa minggu ini menunjukkan membaiknya prospek ekonomi AS yang memberikan lingkup yang lebih untuk mengurangi pembelian aset yang telah memicu saham dan keuntungan obligasi.
“Ada nada berhati-hati untuk pasar berkembang sebagai reli ekuitas baru-baru ini berjuang untuk mempertahankan momentum,” Matthew Sherwood, kepala penelitian investasi pasar di Sydney pada Investasi Abadi, yang mengelola US $ 25 miliar mengatakan melalui e-mail. “Sentimen jual-down tampaknya menjadi salah satu dari hati-hati, daripada panik.”
