Israel dan Hamas mengatakan mereka menerima rencana gencatan senjata yang ditengahi Mesir untuk mengakhiri konflik tujuh minggu di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina dan 70 warga Israel.
Gencatan senjata, diumumkan dalam sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri Mesir, dimulai pukul 07:00 waktu setempat dan dielu-elukan dari pengeras suara masjid di Kota Gaza saat ribuan warga Palestina sedang berkumpul dijalan. Rifle-toting militan menembakkan senjata ke udara, bersorak, “Hidup Hamas!”
Berdasarkan kesepakatan itu, penyeberangan perbatasan Gaza dengan Israel sedang dibuka untuk membiarkan bahan rekonstruksi dan bantuan luar negeri, sementara zona perikanan lepas pantai telah diperpanjang, menurut pihak mesir . Kedua belah pihak akan melanjutkan pembicaraan tidak langsung untuk “isu-isu lain” di bulan mendatang,.
“Kami datang untuk mengkondisikan keadaan,” kata Menteri Urusan Strategis Israel Yuval Steinitz kepada Channel 2 televisi, dan membenarkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menerima gencatan senjata. “Kami tidak menang KO ,” katanya.
