Produksi industri Jepang (JNIPYOY) menurun pada bulan Juni dan ini adalah penurunan terbesar sejak Maret 2011, saat bangsa jepang dilanda gempa, karena pembuat mobil memangkas produksi (JNIPMOM) untuk bulan kedua setelah terjadi lonjakan pada bulan April.
Departemen Perdagangan mengatakan hari ini di Tokyo Output turun 3,3 % dari bulan sebelumnya, , setelah peningkatan dibulan Mei dan itu adalah output industri terbesar sejak bulan Desember 2011. Produksi turun 4,8 % dari tahun sebelumnya pada bulan Juni. sebuah laporan terpisah menunjukkan Tingkat pengangguran adalah 3,9 %, dan itu adalah tingkat terendah sejak 2008.
Laporan hari ini menambah tantangan bagi Perdana Menteri Shinzo Abe, yang harus memutuskan apakah akan melanjutkan dengan peningkatan nilai pajak penjualan yang mengancam tertahannya pemulihan dalam perekonomian di jepang. Melemahnya produksi akan merusak janjinya untuk upah yang lebih tinggi untuk mendukung upaya reflation setelah sempat menunjukan peningkatan dari sisi moneter dan stimulus fiskal.
Turunnya produksi kemungkinan akan diimbangi oleh peningkatan yang diharapkan terjdi pada bulan Juli, “kata Masaaki Kanno, kepala ekonom Jepang di JPMorgan Chase & Co di Tokyo dan mantan pejabat Bank of Japan. “Saya tidak berpikir akan terjadinya perubahan dalam tren yang yang disebabkan oleh output industri.”