Saham Asia jatuh, menurut patokan indeks regional dimana ini adalah kerugian hari ketiga , setelah membaiknya ekonomi AS yang menambah kekhawatiran Federal Reserve akan mengembalikan skala stimulus dan data ini dipengaruhi oleh keadaan sektor manufaktur China yang mengalami penurunan (baca PMI manufaktur cina menurun).
Nissan Motor Co (7201), sebuah produsen mobil Jepang yang mendapat 34 % dari penjualan di Amerika Utara, turun 2,8 %. Koklea Ltd (COH) merosot 14 % di Sydney setelah pembuat sistem implan untuk tuna rungu mengatakan penjualan menurun di babak kedua. China Foods Ltd, pembuat produk termasuk minuman, makanan ringan dan makanan instan, merosot 10 % di Hong Kong setelah mengatakan mereka memperkirakan laba operasi akan jatuh. Nomura Holdings Inc turun 6,6 %, dimana terjadi naik turunnya kerugian antara broker Jepang.
Index MSCI Asia Pacific turun 0,5 % menjadi 134,13 pada pukul 12:38 di Tokyo. indeks 9 dari 10 kelompok industri mengalami penurunan. Dengan melihat adanya penurunan 5,1 % pada bulan Mei, dan ini adalah kerugian bulanan pertama sejak Oktober.
kejadian ini bukan berarti bahwa ada perubahan dramatis dari hasil diskusi yang dilakukan oleh Federal reserve, tetapi investor menggunakannya sebagai alasan untuk menjual, “kata Masahiko Ejiri, fund manager senior yang berbasis di Tokyo di Mizuho Asset Management Co, yang mengawasi sekitar 3,4 triliun yen ($ 34 miliar) aset. “Beberapa posisi floating sudah di close setelah pasar melakukan rally begitu cepat.”
Indeks Topix Jepang kehilangan 1,6 % dan ini adalah kerugian bulanan pertama sejak Agustus. modal Belanja perusahaan Jepang ( tidak termasuk perangkat lunak) turun 5,2 % pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya, dan ini adalah suatu tantangan untuk Perdana Menteri Shinzo Abe dalam menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.
Hong Kong Hang Seng Index (HSI) menguat 0,5 % dan Index China Shanghai Composite naik 0,3 % setelah laporan resmi dan pribadi di manufaktur yang memberikan gambaran beragam ekonomi. HSBC Holdings Plc dan Markit Economics hari ini mengatakan indeks manufaktur China turun menjadi 49,2 pada bulan Mei dimana sebelumnya ada pada titik 50,4 pada April. Angka di bawah 50 adalah sinyal terjandinya kontraksi.